Studi Akumulasi Rembesan Air Lindi Dengan Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Konfigurasi Wenner Mapping

Penulis

Arif Rahman Hakim , Hairunisa Hairunisa , Nurjumiyati Nurjumiyati

DOI:

10.29303/jpft.v3i2.419

Diterbitkan:

2017-12-23

Terbitan:

Vol 3 No 2 (2017): Juli - Desember

Kata Kunci:

Leachate supit urang, geoelectric, resistivity method, wenner configuration

Articles

Cara Mengutip

Hakim, A. R., Hairunisa, H., & Nurjumiyati, N. (2017). Studi Akumulasi Rembesan Air Lindi Dengan Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Konfigurasi Wenner Mapping. Jurnal Pendidikan Fisika Dan Teknologi (JPFT), 3(2), 239–248. https://doi.org/10.29303/jpft.v3i2.419

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Metrik

Metrik sedang dimuat ...

Abstrak

It has been conducted a research about study of the accumulation of leachate seepage in Supit Urang TPA. The purpose this research to find the location of the accumulation leachate seepage, distribution pattern of the leachate and extent to which leachate can seep. Geological conditions of the area dominated by sandytuf so the ability to absorb leachate is higher than a clay. Resistivity values of the leachate is smaller than resistivity value of water, it is <10 Ohm meter. Study accumulation of leachate seepage laterally was conducted using the Wenner configuration method of geoelectric resistivity mapping. The data acquisition was done using mapping the four line with a length of approximately 150 meters with interval between each point of the line is 10 meters. The results showed, the landfill leachate can seep in almost all directions are north, east and south. However, this leachate seeps more and tend to the east toward resident housing around the landfill. Leachate seepage was also detected to a depth of 24.9 meters and is estimated to reach a radius of 500 meters from the landfill, the seepage reaches resident housing around the landfill.

Referensi

Burger, H. Robert. 2006. Applied Geophysics: Exploring the Shallow Subsurface. New York: WW Norton.

Ngadimin, & Handayani, G. 2001. Aplikasi Metode Geolistrik untuk Alat Monitoring Rembesan Limbah (Penelitian Model Fisik di Laboratorium). Jurnal Matematika dan Sains. 6(1), 43-53.

Hendrajaya, L & Arif. 1990. Geolistrik Tahanan Jenis, Monograf. Bandung: Laboratorium Fisika Bumi, Jurusan Fisika, ITB.

Reynolds, J. M. 1997. An Introduction to Aplied and Environmental Geophysicsi. Englend: John Wiley and Sons Ltd. Baffins, Chichester, West Susex PO19 IUD.

Santoso, Djoko. 2002. Pengantar Teknik Geofisika. Bandung: ITB.

Sharma, Prem.V. 1997, Environmental an Engineering Geophysics. Cambridge University Press.

Supriyadi, et.al. 2011. Pendugaan Pola Sebaran Limbah TPA Jatibarang dengan Menggunakan Metode Geolistrik. Jurusan Fisika, Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Telford, W.M., Geldart, L.P., Sherif, R.E. & Keys, D.D. 1976. Applied Geophysics First Edition. Cambridge University Press. Cambridge. New York.

Todd, D.K. 1980. Ground Water Hidrology. John Wiley & Sons, 2nd edition, New York.

Verhoef. 1989. Geologi Untuk Teknik Sipil. Jakarta: Erlangga.

Waluyo. 2001. Panduan Workshop Eksplorasi geofisika (Teori & Aplikasi). Metode Resistivitas. Yogyakarta: Laboratorium Geofisika, fakultas MIPA, UGM.

Yatini. 2006. Penerapan Metode Geolistrik Sounding untuk Mengatasi Persoalan Air Bersih Di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pasca Gempa Tektonik 27 Mei 2006. Yogyakarta: Penelitian Jurusan Teknik Geofisika. UPN ââ¬ÅVeteranââ¬Â.

Lisensi

Penulis yang menerbitkan Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (JPFT) setuju dengan ketentuan sebagai berikut:

  1. Penulis memiliki hak cipta dan memberikan hak jurnal untuk publikasi pertama dengan karya yang dilisensikan secara bersamaan di bawah Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike License 4.0 (Lisensi CC-BY-SA). Lisensi ini memungkinkan penulis untuk menggunakan semua artikel, kumpulan data, grafik, dan lampiran dalam aplikasi penambangan data, mesin pencari, situs web, blog, dan platform lain dengan memberikan referensi yang sesuai. Jurnal memungkinkan penulis untuk memegang hak cipta tanpa batasan dan akan mempertahankan hak penerbitan tanpa batasan.
  2. Penulis dapat membuat pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi jurnal yang diterbitkan dari karya tersebut (misalnya, mempostingnya ke penyimpanan institusional atau menerbitkannya dalam sebuah buku), dengan pengakuan atas publikasi awalnya di Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (JPFT).
  3. Penulis diizinkan dan didorong untuk memposting karya mereka secara online (misalnya, di repositori institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses pengiriman, karena hal itu dapat mengarah pada pertukaran yang produktif, serta kutipan yang lebih awal dan lebih besar dari karya yang diterbitkan (Lihat The Pengaruh Akses Terbuka).